26 October 2009

Lemak yang Paling Berbahaya


Lemak trans merupakan salah satu jenis lemak yang tidak baik bagi kesehatan karena bisa mengikis kolesterol baik. Lemak ini bahkan dinyatakan berakibat lebih buruk dibandingkan lemak jenuh. Karena itu, asupan lemak jenis ini dianjurkan kurang dari 1% dari jumlah energi yang diperlukan tubuh per hari. Jumlah ini setara dengan 2-3 gram sehari.

Apa itu lemak trans? Lemak trans merupakan lemak tambahan yang dibuat saat gas hidrogen bereaksi dengan minyak, melalui proses yang dikenal dengan hidrogenasi. Proses hidrogenasi ini berfungsi untuk meningkatkan kekerasan dan stabilitas rasa dari makanan yang mengandung lemak ini.

Di mana bisa ditemukan? Jenis lemak ini terkandung dalam lemak sayuran, beberapa jenis margarin, crackers, kue-kue, kudapan, makanan cepat saji (ayam goreng, biskuit, fried fish sandwiches, French fries, fried apple atau pie desserts lainnya), donat, muffin, pie, kue tart, biskuit kalengan, minuman kopi latte serta makanan lain yang digoreng dengan minyak yang telah dihidrogenasi. Berbeda dengan lemak-lemak yang lain, sebagian besar lemak trans terbentuk saat industri makanan mengubah minyak cair menjadi lemak padat seperti shortening dan margarin keras.

Mengapa buruk bagi kesehatan? Lemak trans lebih berisiko menyebabkan penyakit jantung dibandingkan lemak-lemak jenuh (yang sempat diyakini menjadi jenis lemak terburuk). Meskipun lemak jenuh (yang ditemukan pada mentega, keju dan daging sapi) meningkatkan kadar kolesterol total, tetapi lemak trans lebih buruk lagi yaitu menguras kolesterol baik HLD, yang membantu melindungi dari penyakit jantung.

Efek negatif apa yang ditimbulkan? Semakin kaku dan semakin keras lemak, maka lemak tersebut akan semakin menyumbat pembuluh darah arteri. Lemak trans melakukan hal yang sama. Seiring waktu, lemak ini bisa menghambat pembuluh darah yang berfungsi menyuplai jantung dan otak, sehingga bisa memicu serangan jantung atau stroke. Berdasarkan hasil Nurses' Health Study, lemak trans menggandakan risiko penyakit jantung pada perempuan.

Bagaimana cara membatasi asupan lemak trans? Mulailah menerapkan pola makan sehat dengan menambah asupan buah-buahan, sayuran, kedelai dan ayam serta membatasi makanan yang mengandung lemak trans. Belajarlah mengenali makanan yang kaya lemak dan lemak trans. Perhatikan label makanan sebelum membeli. Hindari makanan yang mengandung "hydrogenated or partially hydrogenated canola, soybean or cottonseed oil." (mdi) www.suaramedia.com

Tulisan Terkait : Bahaya Margarin

19 October 2009

Dasar-Dasar Herbalogi Islam

Sejarah Penggunaan Tanaman Obat-Obatan

Penggunaan tanaman sebagai obat-obatan telah sejak berlangsung ribuan tahun yang lalu. Para ahli kesehatan bangsa Mesir kuno pada 2500 tahun sebelum masehi telah menggunakan tanaman obat-obatan. Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam Papyrus Ehers.
Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (466 tahun sebelum masehi), Theophrastus (372 tahun sebelum masehi) dan Pedanios Dioscorides (100 tahun sebelum masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica.
Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Tetapi penggunaan belum terdokumentasi dengan baik. Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun 1888 di Bogor didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.

Prinsip Herbalogi

Menggunakan bahan yang bersifat alami, tidak menggunakan bahan-bahan sintetis. Herba terbaik adalah herba yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, seperti madu, habbatusaudah, minyak zaitun dan termasuk herba-herba yang tumbuh disekitar kita. Rasulullah pernah bersabda tidaklah suatu penyakit diturunkan melainkan Allah juga menyertakan obat-obatnya.
Ayat-ayat ALLAH yang berhubungan dengan herbal dan memerintahkan manusia untuk mengkonsumsinya :

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. An Nahl [16] : 11)

Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. (QS.’Abasa [80]:24)

Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. (QS.’Abasa [80]: 27 - 32)

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Al Baqarah [2]: 168-169)

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS.Al-Baqarah [2] : 208)

Hadist

“Gunakanlah dua penyembuh: madu dan Al Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)

“Kesembuhan itu ada dalam 3 perkara, yaitu minum madu, berbekam, dan kay dengan api. Dan aku melarang umatku dari kay.” (HR. Bukhari)

“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan bagi setiap penyakit obatnya, maka (berobatlah kamu sekalian, tetapi) jangan berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud)

Dari Jabir berkata, “Rasulullah bersabda, bagi tiap-tiap penyakit itu ada obatnya, apa bila obat yang dengan penyakitnya maka ia sembuh dengan izin Allah.” (H.R. Muslim)

Definisi Herba

Herba adalah segala bahan (tumbuh-tumbuhan, hewan, ikan, garam/batu-batuan) yang mengandung satu atau beberapa bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.

Definisi Herbalis

Herbalis adalah orang yang memiliki kepakaran (arif) dan kecakapan (skill) dalam bidang pengobatan (terapi) dengan menggunakan herba-herba alami.

Tujuan penggunaan herba adalah untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan bukan sekedar untuk menyembuhkan penyakit (Release, Relax, Regeneration dan Refunction) Dan sebaiknya penggunaan herba dilakukan secara sinergi (tidak berdiri sendiri, namun diikuti dengan mengkonsumsi herba lain yang memiliki sifat berbeda dari herba yang kita konsumsi tujuannya: Mempercepat penyembuhan, Menambah khasiat obat, mengurangi sifat kerasnya obat dan menghilangkan efek samping.

Tahapan kerja herba, yaitu sebagai berikut :

1. Release (mengeluarkan):dalam proses ini segala racun/toksid dalam tubuh di keluarkan (detoksifikasi).

2. Relax (mengistirahatkan):peringkat ini tubuh diletakan dalam keadaan yang stabil dimana keadaan suhu, alkali (basa), dan acid (asam) berada dalam tahap yang paling baik,agar dapat membantu berfungsinya sistem imunitas.

3. Regeneration (menggantikan dengan yang baru): sel-sel yang mati/rusak di ganti dengan yang baru, dimana herba dengan antioksidannya dapat bertindak sebagai antiaging dalam pencegahan penyakit-penyakit degeneratif.

4. Refunction (mengembalaikan fungsi): setelah proses di atas berjalan sempurna, maka organ – organ akan berfungsi normal kembali, sebagaimana Allah ciptakan.

Rukun Penggunaan Herba :

1. Harus yakin terhadap kekuasaan ALLAH karena ALLAH yang menciptakan penyakit, Dia pula yang akan menciptakan obatnya. Sesungguhnya sifat tawakal akan membawa diri kita menjadi lebih tenang dan secara otomatis sangat berpengaruh terhadap kodisi organ dalam tubuh kita. Menurut hasil penelitian, 50% kesembuhan suatu penyakit disebabkan oleh kekuatan spiritual seseorang, selebihnya berupa emosi berperan sebesar 20%, mental berperan sebesar 20% dan fisik hanya sebesar 10% saja.

2. Harus dikonsumsi secara rutin. Karena obat-obatan herbal berbeda dengan obat-obatan kimia. Proses penyembuhannya lama tetapi pasti. Berbeda dengan obat-obatan kimia, obat-obatan herbal bersifat memperbaiki organ yang rusak.

3. Dosis yang cukup. Dalam hal penentuan dosis bagi obatan-obatan herbal tidak bisa dilakukan sebagaimana layaknya obatan-obatan kimia karena obat-obatan herbal tidak memiliki aksi spesifik seperti obat-obatan kimia. untuk penentuan dosis dilakukan secara sederhana (trial and error) yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dari setiap pasien. Pemberian dimulai dari dosis yang rendah kemudian sedikit demi sedikit dinaikkan sampai ketika pasien mulai memiliki gejala mual-mual maka dosis dikurangi sedikit. Atau dengan menggunakan aturan umum dimana 1 g herbal mewakili 10 kg berat badan atau < 40 Kg : 1 - 2 kapsul/hari, > 40 Kg : 2 - 4 kapsul/hari

4. Berlaku hukum DOC (Direction of Cure). Dalam hal ini seorang pasien yang mengkonsumsi herbal pada pertama kalinya, terkadang akan merasa sakit yang sangat seperti saat tersakit yang pernah dia rasakan. Kalau terjadi demikian, pengobatan jangan dihentikan tetapi perhatikan hal-hal berikut : Asupan air yang cukup (2,5 liter perhari), konsumsi herbal setelah makan, kurangi dosisnya). Atau terkadang saat terjadi DOC akan timbul beberapa gejala penyakit lain seperti jerawat dll.

Hal-hal yang membuat herbal menjadi tidak berfaedah:

* Mind set kita terhadap herbal
* Stress
* Sembelit / susah Buang Air Besar (BAB)
* Asupan air yang kurang
* Terlalu banyak ledir (mucusa)
* Keadaan tubuh terlalu asam/acid
* Tidak rutin mengkonsumsinya
* Dosis yang tidak mencukupi

HUKUM PENGOBATAN

1. Kaedah Pengimbangan, Misalnya : Panas / Kering diberi herba Sejuk / Basah.

2. Kaedah Persamaan. (tambahan herba diuretik) Contoh panas diberikan herba panas dan disinergi dengan herba diuretik seperti Pegagan-Kumis Kucing/Alang-alang.

Klasifikasi Herba Berdasarkan Teori Ibnu Sina

* Panas / Lembab (Pahit)
* Panas / Kering (Aromatik)
* Sejuk / Lembab (Manis)
* Sejuk / Kering (Kelat)

Dari keempat klasifikasi diatas, Ibnu Sina membagi sifat asal penyakit dan sifat asal herbal menjadi 4 bagian :

1. Panas - Kering : untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru. Herba yang berada pada zona ini adalah herba-herba yang bersifat aromatik.

2. Dingin - Kering : untuk penyakit-penyakit yang bersumber dari darah. Herba-herba yang berada pada zona ini adalah herba-herba yang bersifat kelat.

3. Dingin - Basah : untuk penyakit-penyakit yang bersifat radang dan ginjal. Herba-herba yang berada pada zona ini adalah herba yang bersifat dingin.

4. Panas - Basah : untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan unsur angin seperti usus, hati, limpa dan lain-lain. Herba-herba yang berada pada zona ini adalah herba-herba yang bersifat pahit.

Proses penentuan sifat asal penyakit dan sifat asal herbal berdasarkan pada diagnosa pada pasien. Diagnosa yang dilakukan dengan mendengar denyut nadi dan melihat lidah pasien. Ada berbagai macam cara mendengar denyut nadi pasien, namun cara yang paling sederhana adalah dengan mendengar cepat atau lambatnya denyut nadi pasien.

Teknik Melakukan Diagnosa Pasien

* Duduk dengan tenang di hadapan pesakit
* Pasien pria diperiksa oleh pria, perempuan dengan perempuan
* Berhadapan
* Tangan kanan memegang tangan kanan, tangan kiri memegang tangan kiri (perabaan Nadi)
o Tentukan Nadi - Kuat / Lemah (Panas/Dingin)
* Analisis Lidah = Kering / Lembab
* Terapi herba guna hukum pengobatan.

Penggunaan herba hendaknya dikonsumsi secara berlawanan secara diagonal dari sifat asal penyakit. Misalnya sifat panas-kering berlawanan dengan sifat basah-dingin, maka herbal yang digunakan untuk penyakit-penyakit yang berasal dari sifat panas-kering seharusnya berasal dari unsur basah-dingin. Kalaupun tidak ada maka kita bisa menggunakan kombinasi obat-obatan yang berasal dari unsur panas-basah dan kering dingin.

Namun apabila didapati pasien mengalami pembusukan dengan ciri ada timbul bau dan lendir yang keluar atau terjadi pula pembengkakan dari diagnosa awal maka penggunaan herba hendaknya dikonsumsi secara berlawanan secara menyampng dari sifat asal penyakit.

HERBA PANAS (AROMATIK) => UNSUR API

Herba Aromatik/Panas (unsur api): Berhubungan dengan masalah angin, bahan penenang dan pemberi tenaga. Herba aromatik memiliki ciri memiliki minyak atsiri dan wangi-wangian yang khas. Organ yang berpengaruh : Jantung & Paru-paru. Untuk proses diagnosa awal organ ini, lihat hidung.

Contoh herba aromatik:

• Kembang Lawang / Teja Lawang (ileum verum)
• Lada Hitam (Piperis nigri Fructus)
• Lada putih (Piperis albae Fructus)
• Kayu Manis (Cinnamomum burmani (nees) Bl.)
• Kayu Putih (Meialeuca leucadendra L.)
• dll

HERBA PAHIT => UNSUR ANGIN

Hati merupakan organ yg pahit-alkali maka darah dan lymph yang melalui hati menjadi alkali. Hati berfungsi mencuci dan menjadikan darah sedikit beralkali. Ia bertindak dgn menghilangkan asid dan toksik larut lemak di dalam darah. Ia bertindak menjadikan toksin tersebut lebih larut air seterusnya dapat dikeluarkan melalui urin. Hati menetralkan racun dengan menjadikannya beralkali dan memusnahkannya melalui hempedu. Hempedu bertindak sebagai pengemulsi (bahan berminyak ditukarkan kepada bahan larut air). Darah di dalam tubuh yang sehat mempunyai pH 7.34. Seseorang yang sakit mempunyai darah yang agak berasid (asidosis). Darah yang berasid dapat merusakkan organ.

Herba pahit adalah herba yang melakukan

* Proses detoksifikasi (pembuangan racun) pada hati
* Digunakan untuk mencuci dan menguatkan hati, melindungi hati dari bahan kimia toksik, mengeluarkan toksik yg sedia ada di dalam sel hati
* Antibakteria, antivirus dan antifungi
* Organ yang berpengaruh : Usus Besar, Hati, Limpa.
* Untuk proses diagnosa awal organ ini , lihat Mulut (hilang selera makan).

Contoh-contoh herba pahit ialah

* Pegagan (centella asiatica)
* Mambu
* Halban (vitex pubescen)
* Patawali / Brotowali (Tinospora crispa (L.))
* Petai
* Jengkol
* Tongkat Ali / Pasak Bumi (eurycima longifolia)
* dll

HERBA DINGIN (DIURETIK) => UNSUR AIR

* Herba dingin bersifat diuretik bertindak sebagai
* Anti hipertensi – untuk menurunkan tekanan darah tinggi
* Antipiretik – untuk membuang panas badan
* Antiinflamantori - untuk peradangan sendi dan gout.
* Dapat memecahkan batu karang
* Anti Kanker / ketumbuhan / tumor
* Organ yang berpengaruh : Ginjal
* Untuk proses diagnosa awal organ ini , lihat Telinga

Contoh-contoh herba diuretik ialah:

• Pegagan (centella asiatica)
• Kumis Kucing (orthosiphon aristatus)
• Ilalang / Alang-alang (imperata cylindrica)
• Patawali / Brotowali (Tinospora crispa (L.))
• Bambu
• Belimbing Sayur/Wuluh (Averhoa bilimbi.), Belimbing Manis (Averhoa carambola)
• Kopi

HERBA KELAT => UNSUR TANAH

Herba ini bersifat sepat dan biasanya di gunakan untuk penyakit-penyakit yang bersumber dari darah. Cocok untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Organ yang berpengaruh : Peredaran darah. Untuk proses diagnosa awal organ ini , lihat Tangan (urat biru)

Contoh-contoh herba kelat:

• Teh (Camellia sinensis)
• Daun Jambu Biji (Psidium guajava)
• Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.)
• Kayu Secang (Caesalpia sappan L.)

PROSES KERJA HERBAL

Herba merupakan zat yang mengandung bahan nutrisi yang seimbang yang tersedia secara alamiah. Herba bersifat mengandung bahan antidot (anti racun) bagi tubuh. Herba kaya akan mineral terutama mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Herba bertindak sebagai katalis (yang mempercepat-kan reaksi) dalam kebanyakan kasus penyembuhan. Herba menyediakan satu medium membantu membina (generate) vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.

Bagaimana Proses Kerja Herba

* Herba - membantu mengaktifkan proses asimilasi dan metabolisma di dalam tubuh
* Seterusnya tubuh berupaya menggunakan vitamin yang hadir di dalam makanan
* Pengambilan herba akan menghasilkan dampak yang optimal sekiranya diambil bersama diet makanan alamiah yang sehat.

SINERGI HERBAL

Sinergi herba merupakan upaya menggabungkan dua atau lebih klasifikasi herba menjadi satu racikan herba. Tujuan sinergi herbal antara lain :

1. Melipat gandakan kerja herba dalam tubuh; herba dapat bertindak sampai 10 kali lebih baik apabila digunakan dalam kombinasi yang sesuai (sinergi). Bahkan herba darat (tumbuhan) dengan disinergikan dengan herbal laut akan memiliki kekuatan hingga 13 kali lipat.
2. Mempercepat penyembuhan.
3. Mengurangi kekerasan obat.
4. Menghilangkan efek samping.

13 October 2009

Boleh Jadi, Kandungan Babi Sudah Menjalar ke Tubuh Kita!


Kecuali suara khas jeritannya, kandungan hewan ini seakan menginvasi kehidupan manusia. Dari permen hingga peluru dan senjata kimia!

Hidayatullah.com--Bagi mereka yang mengkonsumsi daging babi, ketika menikmati sepotong bacon sandwich, mungkin hanya sedikit yang bertanya-tanya kemana perginya bagian tubuh lain dari babi yang telah mengorbankan nyawanya untuk manusia itu.

Seorang penulis yang penasaran, Christein Meindertsma, mencoba melacak kemana saja bagian-bagian tubuh babi itu pergi.

"Seperti kebanyakan orang, saya hanya sedikit mengetahui apa yang terjadi setelah seekor babi meninggalkan rumah jagal. Oleh karena itu saya berusaha untuk mencari tahu. Saya mendatangi seorang teman peternak babi yang setuju mengizinkan saya untuk mengikuti salah satu dari hewan-hewannya."

Dengan nomor identitas 05049 yang tertulis pada label kuning yang melekat di telinganya, perjalanan seekor babi berakhir dalam keadaan yang menakjubkan. Bagian-bagian tubuhnya digunakan paling tidak untuk 185 keperluan yang berbeda. Mulai dari pabrik permen dan shampo, hingga roti, body lotion, bir, dan peluru.

Christein berkata, "Saya sangat terkejut ketika saya mulai mengetahui betapa luar biasa dan bervariasinya kegunaan dari seekor babi. Sepertinya pada masa sekarang ini, babi tidak lagi sekedar dipandang sebagai hewan , tapi lebih sebagai bahan baku mentah industri dengan jenis pemanfaatan berbeda yang jumlahnya tidak terbayangkan."

Menurut catatan babi dengan nomor identitas 05049 yang diikutinya, sebanyak 4,9 pon dari total bobot tubuhnya 272 pon, digunakan untuk pembuatan permen kenyal. Sementara 4,8 pon digunakan untuk pembuatan permen liquorice. Dalam proses tersebut, kolagen dikeluarkan dari babi, kemudian diubah menjadi gelatin. Dari sini kemudian, penggunaannya dalam proses produksi makanan semakin beragam, terutama sebagai agen pembentuk gel.

Meskipun tidak semua permen di Inggris mengandung gelatin babi, tapi banyak yang menggunakannya. Termasuk permen produksi Marks & Spenser yang sangat populer dan sesuai namanya, yaitu permen Percy Pigs.

Tidak hanya permen yang mengandung gelatin. Dalam bir, anggur, dan jus, gelatin babi digunakan untuk menghilangkan warna keruh dari minuman. Gelatin itu bekerja sebagai agen pencerah, dengan cara bereaksi dengan tannin dalam cairan dan menyerap keruh.

Sebagian eskrim, whipped cream, yogurt, dan juga mentega, mengandung gelatin. Demikian pula makanan hewan peliharaan. Yang lebih mengejutkan, sejumlah produk obat-obatan juga mengandung gelatin. Semuanya, mulai dari penghilang rasa sakit hingga multivitamin.

Produk-produk kebersihan diri dan kecantikan, juga dibuat dengan bahan babi. Asam lemak dikeluarkan dari lemak tulang babi, yang digunakan dalam shampo dan conditioner untuk memberi efek tampilan yang bersinar, sepeti mutiara. Jenis asam ini juga bisa ditemui di sejumlah body lotion, alas bedak, dan krim anti kerut.

Glycerin yang dihasilkan dari lemak babi, juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan berbagai macam produk pasta gigi.

Christein yang berasal dari Belanda, adalakalanya bertemu dengan beberapa perusahaan yang enggan untuk membantu dalam petualangannya mengikuti perjalanan sang babi. Sebagian perusahaan lainnya menyatakan, tidak sadar jika produk mereka mengandung elemen yang diambil dari bagian tubuh babi, karena ada pihak antara yang terlibat dalam proses produksi dan distribusinya.

Kebingungan konsumen juga tidak terbantu dengan hanya melihat label bahan pembuatan produk, karena tidak dijelaskan dari mana bahan-bahan itu diambil.

Menurut Food Standards Authority, tidak ada kewajiban hukum bagi produsen untuk menyebutkan secara khusus, apakah gelatin yang mereka gunakan berasal dari babi atau hewan lain. Bila disebut secara khusus dengan sebutan suiline gelatin, seringkali membingungkan. Karena suiline bukanlah kata yang dikenal masyarakat umum (dalam bahasa Inggris).

Menurut Richard Lutwyche, seorang peternak babi yang berpengalaman lebih dari 60 tahun, Ketua Traditional Breeds Meat Marketing Company dan seorang anggota dari British Pig Association, alasan terbesar dari kebingungan masalah produk babi ini karena kebanyakan peternakan babi berskala industri.

"Di Inggris, peternakan komersial besar mengirim babi-babi mereka ke sejumlah rumah jagal besar. Tempat pejagalan yang akan menjual babi-babi itu ke pasar yang berbeda, berdasarkan produksinya," kata Lutwyche.

"Apapun yang tidak bisa mereka jual, maka mereka harus membakarnya. Maka adalah demi kepentingan mereka, untuk menjual sebanyak mungkin yang mereka bisa."

"Ada ungkapan lama yang mengatakan, 'bicara soal babi, Anda bisa memanfaatkan semuanya, kecuali bunyi jeritannya.' Selama lebih dari 100 tahun penggunaannya berkembang pesat," ujar Lutwyche.

Yang mengejutkan, banyak produk lain yang juga dibuat dengan babi sebagai bahannya. Seperti negatif film yang menggunakan kolagen dari tulang babi. Sepatu yang menggunakan kulit babi dan lem tulang dari babi untuk meningkatkan kualitas bahan-bahan kulit lainnya. Serta cat yang menggunakan lemak tulang babi untuk memperkuat efek bersinarnya.

Sebagian pabrik rokok menggunakan hemoglobin dari darah babi untuk membuat filter pada rokok.

Lain kali jika membeli roti, mungkin Anda perlu melihat kemasan pembungkusnya. Sebagian produsen menggunakan L-cysteine, yaitu protein yang dibuat dari bulu babi atau hewan lain, yang berguna untuk melembutkan adonan.

Penggunaan paling aneh dari babi yang berhasil ditemukan Christein adalah dalam pembuatan peluru dan bahan peledak. Gelatin tulang babi digunakan untuk memasukkan bubuk mesiu ke dalam peluru.

Sulit rasanya untuk tidak terkesan dengan variasi dan fleksibitas dari hewan ini, yang bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan industri.

Sepertinya tidak ada yang terbuang dari babi nomor 05049 itu. Moncongnya menjadi makanan camilan untuk anjing. Sementara kupingnya menjadi bahan percobaan dalam pembuatan senjata kimia, karena kesamaannya dengan jaringan kulit/daging manusia.

Pembuat tato seringkali membeli potongan dari kulit babi untuk melatih keterampilan mereka, karena kesamaannya dengan kulit manusia. Alasan yang sama digunakan untuk mengobati pasien yang terkena luka bakar.

Babi memberi kontribusi besar dalam bidang kedokteran, dengan insulin yang dihasilkannya, obat pengencer darah dari heparin dan katup jantung babi. Semuanya bisa dimanfaatkan.

Berikut daftar penggunaan bagian-bagian tubuh babi dalam berbagai macam produk:

1. Ujicoba senjata kimia: karena kesamaan jaringan kulit /daging babi dengan manusia.

2. Eskrim: gelatin mencegah kristalisasi gula dan memperlambat proses pencairan.

3. Pupuk: dibuat dari bulu babi yang diproses.

4. Mentega rendah lemak: gelatin digunakan untuk memperbaiki teksturnya.

5. Bir: gelatin digunakan untuk mencerahkan warna minuman agar tidak keruh.

6. Pelembut pakaian: asam lemak dari tulangnya memberi warna

7. Kuas cat: dibuat dari bulu babi.

8. Jus buah: gelatin membuat warnanya tampak cerah.

9. Shampo: asam lemak dari tulang digunakan untuk membuat penampilannya terlihat seperti mutiara.

10. Lilin: asam lemak dari tulang memperkeras bahan lilin (wax) dan meningkatkan titik lumernya.

11. Roti: protein dari bulu babi digunakan untuk melembutkan adonan.

12. Peluru: gelatin dari tulang digunakan untuk mempermudah proses pemasukan bubuk mesiu ke dalam cangkang peluru.

13. Tablet obat: gelatin digunakan untuk pembungkusnya agar lebih keras.

14. Bubuk pembersih / deterjen: asam lemak dari tulang, digunakan untuk mengeraskan serbuknya.

15. Cat: asam lemak dari tulang digunakan untuk meningkatkan efek kilaunya.

16. Tamborin: dibuat dari kantung kemih babi.

17. Minuman anggur: gelatin menyerap elemen keruh sehingga membuat cairannya bening

18. Kertas: gelatin dari tulang digunakan untuk meningkatkan kekakuan dan mengurangi kelembaban.

19. Heparin: digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, diambil dari lendir yang ada di usus babi.

20. Sabun: asam lemak dari tulang digunakan untuk memperkeras dan memberi warna sabun.

21. Gabus: gelatin tulang digunakan untuk merekatkannya.

22. Insulin: diambil dari pankreas babi, karena hampir mirip dengan struktur kimia dalam tubuh manusia.

23. Yogurt: kalsium dari tulang babi ditambahkan ke dalam proses pembuatan yogurt.

24. Rokok: hemoglobin dari darah babi digunakan dalam pembuatan filter rokok yang diharapkan bisa mengurangi efek kimia yang masuk kedalam tubuh perokok.

25. Negatif film: gelatin tulang babi digunakan sebagai zat perekat pada lembaran film.

26. Makanan anjing: hemoglobin darah babi digunakan sebagai zat pewarna merah.

27. Terapi fotodinamik: hemoglobin digunakan dalam obat untuk merawat retina mata. Obat itu diaktifkan dengan menembakkan sinar laser ke dalam mata.

28. Pelembab: menggunakan asam lemak tulang babi.

29. Camilan anjing: moncongnya digoreng.

30. Krayon: asam lemak digunakan untuk mengeraskannya.

31. Sepatu / tas: lem tulang babi digunakan untuk meningkatkan tekstur dan kualitas kulit (hewan apapun). Di samping itu banyak juga sepatu yang terbuat dari kulit babi (bisa dilihat dari corak bintik pada kulit)

32. Rem kereta: abu tulang babi digunakan dalam proses produksinya.

33. Pasta gigi: glycerin babi digunakan utuk membentuk tekstur pastanya.

34. Lem transparan: lem sangat kuat yang digunakan dalam industri perkayuan, diturunkan dari kolagen babi.

35. Masker wajah: kolagen untuk menghilangkan kerut.

36. Energi alternatif: bagian-bagian sampah yang tersisa digunakan sebagai bahan bakar untuk listrik.

37. Energy bar: kolagen yang diproses merupakan sumber protein yang murah untuk para binaragawan atau mereka yang ingin membentuk tubuhnya.

38: Keju krim: gelatin menjadikannya stabil.

39. Whipped cream: gelatin memperbaiki teksturnya.

40. Permen: gelatin babi digunakan untuk bahan perekat dan pembuat gel, dan memastikan bahwa adonan permen mencapai tekstur tertentu. Sering digunakan untuk pembuatan jenis permen liquorice, permen kenyal dan permen karet.

Bagi Muslim, orang vegetarian, Yahudi, dan orang-orang lain yang berharap bisa menghindari produk terbuat dari bahan babi, berita tentang penggunaan babi yang begitu luas bukanlah sebuah berita bagus. Kerja rumit yang harus dilewati oleh produsen makanan global dan proses industri, seakan memastikan bahwa hampir tidak mungkin menghindari babi sama sekali.

Namun, bagi seorang Muslim ada kunci yang selalu harus diingat, yaitu bahwa yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, di antara keduanya ada yang samar-samar atau syubhat. Maka barang siapa yang menjaga diri dari perkara yang syubhat, berarti ia telah selamat. [di/dm/www.hidayatullah.com]

02 October 2009

Margarin, Daging dan Ikan. Fakta Penting!


Untuk menilai suatu makanan baik atau tidak untuk tubuh, biasanya dengan melihat kadar kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Tulisan ini melihat dari prespektif lain, yaitu dari titik beku lemak/minyak.

Hewan darat (sapi, kambing, ayam) memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi dari suhu tubuh manusia. Minyak/lemak dari hewan darat (animal oil) lebih populer disebut lemak hewan pada umumnya berbentuk padat pada suhu ruangan, yang berarti memiliki titik beku yang tinggi (beku pada suhu tinggi). Minyak pada hewan darat ini akan membeku ketika masuk kedalam tubuh manusia, baik di saluran pencernaan maupun di pembuluh darah. Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia lebih rendah dari suhu tubuh hewan darat asal mulanya.

Beda halnya dengan ikan. Ikan memiliki suhu tubuh lebih rendah daripada suhu manusia. Sehingga minyak ikan (fish oil) tetap bersifat cair dalam suhu ruangan. Bahkan akan semakin cair pada tubuh manusia yang lebih tinggi suhunya dari suhu ruangan maupun suhu tubuh ikan. Karennya fish oil ini tidak akan menggumpal atau membeku pada tubuh manusia, bahkan mampu membersihkan pembuluh darah dari lemak-lemak beku yang ada.

Dari logika ini dapat difahami bahwa minyak ikan sangat bermanfaat bagi tubuh karena memiliki titik beku yang rendah. Apalagi minyak ikan mengandung EPA dan DHA yang berfungsi mencegah penyakit jantung dan bermanfaat untuk kecerdasan.

Sedangkan minyak hewan darat dalam jumlah berlebihan dapat membahayakan karena titik bekunya yang tinggi. Minyak hewan akan mudah membeku pada tubuh manusia.

Bagaimana dengan lemak babi? Lemak babi biasanya digunakan sebagai lemak masak untuk menciptakan cita rasa tinggi pada masakan, namun hal ini mulai ditinggalkan (terutama di negara maju) dengan alasan kandungan asam lemak trans pada minyak babi sangat tinggi yang membahayakan kesehatan.

Bagaimana dengan margarine? Margarine adalah minyak yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan (minyak nabati) yang dibuat membeku pada suhu kamar dengan cara melalui proses hidrogenisasi. Pada dasarnya minyak nabati (terbuat dari kelapa, sawit, kedelai, dll), sebagaimana minyak goreng, adalah cair pada suhu kamar. Namun minyak yang cair ini tidak dapat digunakan untuk dioleskan pada roti dan tidak dapat digunakan untuk pemanggangan kue (baking powder). Oleh karena itu minyak tumbuhan dihidrogenisasi menjadi margarin. Minyak tumbuhan yang tadinya tak jenuh tunggal menjadi lemak jenuh setelah dihidrogenisasi menjadi margarin.

Proses hidrogenisasi ini menghasilkan minyak trans yang jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan penyakit jantung.

Margarine membeku pada suhu kamar. Bahkan lemak margarine akan membeku pada suhu tubuh manusia, baik dalam pencernaan maupun pembuluh darah. Maka dapat disimpulkan margarine tidak baik untuk tubuh manusia.

Dr. Hiromi Shinya dalam bukunya The Miracle of Enzyme, mengatakan bahwa margarine adalah sejelek-jeleknya minyak/lemak. Jika ada margarine di rumah Anda segera buang. Dr Hiromi telah membuktikan orang yang mengkonsumsi banyak margarin memiliki pencernaan yang tidak baik. (http://agungy.blogspot.com)

Sumber:
The Miracle of Enzyme, Hiromi Shinya, MD
Wikipedia
chem-is-try.org, Situs Kimia Indonesia